Mengenal Tiga Jenis Trader Pair Curency

Ada tiga jenis karakter yang terkenal dan umum dikalangan trader pair mata uang dan semua karakter memiliki cara sendiri dalam menentukan keputusantarget entry posisi, take profit, stop lose, take profit and stop lose dan juga time frame atau batasan waktu dalam setiap kegiatan trading mereka.

Yang pertama adalah Swing trader, trader jenis swing adalah trader yang bisasanya bermain dalam trend jangka panjang, kurun waktunya bisa sampai 1-3 bulan bahkan bisa lebih, oleh sebab itu trader swing harus memiliki ketahanan modal yang cukup dalam setiap transaksi mereka, terkadang mereka tidak menempatkan stop lose pada transaksi mereka.

Berikutnya Daily Trader atau trader harian jangaka waktunya sendiri 1 - 7 Hari. Trader harian biasanya melakukan transaksi setiap hari pada trend minor ataupun reversal, dimana treen akan membentuk landasan / Base sebelum terjadi Rally meneruskan trend, dan memanfaatkan situasi side way. Daily trader menempatkan stoplose dan take profit bedasarkan garis Fibonaci. Indikator Fibonaci ini cukup terkenal dalam menetukan target rasional serta mengukur kekuatan dari trend itu sendiri.

dalam memprediksi dan  menentukan apakah trend akan terus berlanjut, swing trader  menerapkan pengamanan dengan cara mengeser atau merubah stop lose dan take profit ketika mereka berada dalam posisi profit, dan tetap bertahan karena  meyakini trend akan terus berlanjut pada hari-hari berikutnya.

Tujuan : Mengamankan keutungan yang sudah mereka dapatkan pada hari sebelumnya dan memindahkan resiko pada posisi profit ketika mereka akan bertahan dengan keyakinan bahwa posisi trend pada hari selanjutnya masih mengindikasikan strength trend.

dan yang terakhir adalah Scalper, dalam kamus bahasa indonesia diterjemahkan sebagai kutu loncat,
istilah scalper dmuncul dikarenakan trader jenis bisa masuk dan keluar pasar sangat cepat dan dapat keluar , masuk  berkali-kali dalam satu hari. Time frame yang scalper gunakan adalah 15M dan 30M

perbandingan tesiko dengan profit 1:3 bahkan lebih seoranng scalper trader menempatkan resiko tiga kali tebih tinggi dan tentunya tidak sebanding dengan keuntungan. Setandar target PIP yang mereka tempatkan tidak lebih dari kisaran 5-20 PIP (Relativ). Sangat tidak disarankan untuk trader yang masih pemula.

Harap bersabar untuk melakukan tehnik ini, dikarenakan anda harus memiliki sistem management rading,psikologi yang matang dan tehnikal yang mumpuni dalam mengendalikan transaksi dengantehnik scalper.

Srandard pengetahuan, Setidaknya harus mengerti mony management, dan pengetahuan tentang laverage, dan jenis resiko sebagai komponen pembanding saat melakukan transaksi ketika berada pada posisi lose (Floating).

Spekulasi terkadang dibutuhkan dalam sistem trading scalper. Mari Investasi

Comments